Secara teknis lukisan adalah pembubuhan pigmen atau warna dengan pelarut di atas permukaan bidang dasar. Seperti pada kanvas, panel untuk menghasilkan sensasi atau ilusi ruang, gerakan, tekstur, untuk mengekspresikan berbagai makna atau nilai subyektif, baik yang sifatnya intlektual, emosi, simbolik, religius, dan lain-lain.
Menurut suwaryono, seni lukis memiliki dua factor: yaitu 1. Factor ideoplastis, yaitu: ide, pendapat, pengalaman, emosi, fantasi, dan lain-lain. Faktor ini lebih bersifat rohaniah yang mendasari seni lukis. 2. Faktor fisioplastis, yang meliputi hal-hal yang menyangkut masalah teknis termasuk organisasi elemen-elemen visual seperti garis, warna tekstur, ruang, bentuk (shape) dengan prisip-prinsipnya. Dengan demikian factor ini lebih bersifat fisik dalam arti seni lukisnya itu sendiri.
Sebenarnya banyak pengertian seni lukis yang didefinisikan oleh para pakar seni. Namun pada umumnya tidak ada satupun definisi yang dapat memuaskan semua orang. Karena sesungguhnya seni lukis itu memiliki keberagaman dan memiliki banyak aliran, yang satu sama lain disamping memiliki persamaan, juga tidak jarang saling bertentangan secara diametral. Dari banyak definisi itu disini dipilih salah satu definisi sebagai bekal dasar yang cukup relevan memahami pengertian seni lukis.
No comments:
Post a Comment