Showing posts with label IPA. Show all posts
Showing posts with label IPA. Show all posts

Apa Manfaat Mengklasifikasikan Makhluk Hidup

Mengklasifikasikan adalah menempatkan bersama-sama (mengelompokankan) hal-hal yang mirip yang satu dengan yang lainnya. Mengklasifikasikan makhluk hidup berarti mengelompokkan  makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaannya. Manfaat klasifikasi makhluk hidup adalah:

  1. Memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam.
  2. Dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainnya.
Dasar-dasar yang digunakan dalam mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan manfaat, struktur morfologi, anatomi dan ciri-ciri biokimia. Penjelasan tentang dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Klasifikasi berdasarkan manfaat

adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan manfaat, contohnya adalah: pengelompokan tumbuhan yang biasa digunakan untuk keindahan (bunga mawar, bunga anggrek, bunga melati) dan tumbuhan yang digunakan untuk obat-obatan misalnya ( jahe, kencur, kunir, temulawak).

2. Klasifikasi berdasarkan struktur morfologi dan anatomi

Struktur morfologi adalah ciri-ciri yang tampak dari luarnya, misalnya; bentuk daun, bentuk bunga, bentuk akar, bentuk buah dan lain-lain. Sedangkan anatomi adalah ciri-ciri yang ada dibagian dalam makhluk hidup; misalnya, bentuk, letak berkas dan ada tidaknya kambium dalam tumbuhan itu.

3. Klasifikasi berdasarkan ciri-ciri biokimianya..

Dalam tingkatan selanjutnya klasifikasi makhluk hidup dapat dilakukan berdasarkan ciri biokimia. Misalnya berdasarkan susunan basa nitrogen, susunan DNA dan sebagainya. 



Tujuan Proses Flotasi Pada Pengolahan Air Limbah

Tujuan flotasi atau pengapungan pada air limbah digunakan untuk memisahkan padatan dari air sehingga air yang sudah tercemar limbah menjadi lebih bersih saat di buang.  Limbah yang berupa air biasanya banyak bercampur berbagai bahan, baik bahan padat yang terlarut dalam air maupun bahan ringan yang ikut terlarut dalam air. Unit flotasi digunakan jika densitas partikel lebih kecil dibandingkan dengan densitas air sehingga cenderung mengapung. Oleh karena itu, dalam proses ini perlu ditambahkan gaya ke atas dengan memasukan udara ke dalam air. Flotasi antara lain digunakan dalam proses pemisahan lemak dan minyak ( oil and grease removal), pemisahan padatan pada pengolahan awal dan pengolahan lanjutan, pemindahan floc setelah pengolahan kimia, dan pengentalan lumpur (slude thickening).

Flotasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu flotasi alamiah (natural flotation), air flotation, dan dissolved air flotation (DAF). Pada Flotasi alamiah perbedaan densitas cukup besar sehingga tidak diperlukan tambahan energi dari luar. Flotasi alamiah dapat dijumpai dalam pemisahan lemak dan minyak.

Air flotation merupakan flotasi alamiah yang dibantu dengan memasukan gelembung udara ke dalam air. Gelembung udara ke dalam air dengan menggunakan blower. Pada proses pemasukan udara ke dalam air (pressurization), terdapat dua system yang perlu diketahui, pressurization langsung dan pressurization tidak langsung dan pressurization tidak langsung (sebagian). Pada pressurization langsung, seluruh aliran air yang menuju ke unit flotasi dijenuhkan  oleh udara pada tekanan 3-5 bar. Pada pressurization tidak langsung (sebagian), sebagian dari hasil olahan yang keluar dari DAF dikembalikan lagi setelah terlebih dahulu dilewatkan dalam ASV (air saturated vessel) pada tekanan 4-5 bar.

Pengertian Flotasi

Flotasi   adalah   metode   pemisahan   mineral   berdasarkan   sifat permukaannya. Metode ini didasarkan pada dua sifat permukaan yang dimiliki mineral yaitu hidrofobik dan hidrofilik. Hidrofobik adalah sebutan untuk mineral yang tidaksuka pada air, sedangkan hidrofilik adalah sebutan untuk mineral yang suka terhadap air. Partikel mineral yang memiliki sifat hidrofobik akan berikatan dengan gelembung udara sehingga mineral tersebut akan mengapung ke permukaan air dan terpisah dengan mineral hidrofilik.

Istilah Flotasi ini bisa merujuk pada:

  1. Flotasi, kemampuan (seperti ban atau sepatu ski) tetap berada di permukaan air  atau salju
  2. Proses flotasi, dalam rekayasa proses, metode pemisahan campuran
  3. Frot flotasi, proses pemisahan hidrofobik dari bahan hidrofilik
  4. Flotasi udara terlarut (DAF), sebuah proses pengolahan air
  5. Flotasi gas terinduksi, proses pengolahan air yang memperjelas air limbah (atau perairan lainnya) dengan cara menghilangkan zat tersuspensi seperti minyak atau padatan.
  6. Flotasi (arkeologi), metode untuk memulihkan artefak yang sangat kecil dari sedimen yang digali
  7. Floatation (lagu), sebuah lagu musik elektronik tahun 1990 oleh The Grid
  8. Flotasi (saham), penawaran umum perdana saham atau saham di perusahaan
  9. Terapi flotasi, teknik yang menggunakan Isolasi

Definisi flotasi:

  1. Tindakan, proses, atau keadaan mengambang
  2. Pemisahan partikel dari massa bijian yang dilumatkan sesuai dengan kapasitas relatifnya untuk mengambang pada cairan yang diberikan; Juga: berbagai proses serupa yang melibatkan kapasitas relatif bahan untuk mengambang
  3. Kemampuan (seperti ban atau sepatu salju) untuk tetap berada di permukaan.

Pengolahan Limbah Cair

Tujuan pengolahan limbah cair adalah:

  1. Mencegah pengotoran air permukaan, contoh air sungai, waduk, rawa, danau.
  2. Untuk melindungi biota air dan tanah
  3. Untuk mencegah berkembang biaknya bibit penyakit dan vector penyakit seperti nyamuk, serangga, kecoa, cacing dll. 
  4. Untuk mencegah bau  dan pemandangan yang tidak sedap akibat akibat limbah air.

Pengolahan limbah air harus melalui tahap-tahap antara lain:  Pengolahan primer, pengolahan sekunder, pengolahan tersier, pengolahan lumpur, dan pengolahan desinfeksi.

1. Pengolahan primer, 

Tahap pengolahan primer yaitu:

  1.  Limbah cair yang mengalir disaring dengan menggunakan jeruji. Hal ini dimaksudkan untuk memisahkan antara limbah berukuran besar dan limbah berukuran kecil.
  2. Tahap pengendapan. Setelah air disaring dengan jeruji untuk memisahkan limbah yang besar dan padat dan limbah yang kecil, langkah selanjutnya adalah mengendapkan air limbah. Air di diamkan di tangki atau kolam. Hasil endapan itu kemudian di pisah dengan air dan akan diolah lebih lanjut.
  3. Tahap pengapungan. Tahap ini bertujuan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak, alat yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan gelembung udara yang ditiupkan dari dasar air sehingga polutan minyak terbawa ke permukaan air. Setelah itu polutan minyak disingkirkan.
  4. Proses filtrasi, adalah menyisihkan partikel yang telah tersuspensi dari dalam air.

2. Pengolahan Sekunder

Pengolahan sekunder yaitu pengolahan limbah secara biologis. Yaitu dengan melibatkan mikroorganisme yang dapat mengurai bahan organic. Metode Pengolahan limbah cair dengan metode sekunder  yaitu menggunakan metode aerob dan anaerob.

Metode aerob adalah Proses pengolahan air limbah secara mikrobiologis aerob melalui  pemanfaatan aktivitas mikroba aerob dalam kondisi aerob untuk menguraikan zat organik yang terdapat dalam air limbah menjadi zat inorganik yang stabil dan tidak memberikan dampak pencemaran terhadap lingkungan.

Metode anaerob, yaitu Pengolahan air limbah  anaerob merupakan pengolahan air limbah dengan mikroorganisme tanpa injeksi udara/oksigen kedalam proses pengolahan. Pengolahan air limbah  anaerob bertujuan untuk merombak bahan organik dalam air limbah menjadi bahan yang lebih sederhana yang tidak berbahaya. Disamping itu pada proses pengolahan anaerob akan dihasilkan gas-gas seperti gas CH4 dan CO2. Proses ini dapat diaplikasikan untuk air limbah organik dengan beban bahan organic (COD) yang tinggi.

3. Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Tersier

Adalah metode pengolahan limbah cair yang dilakukan setelah limbah cair diolah menggunakan pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat. Pengolahan tersier bersifat khusus, artinya pengolahan ini disesuaikan dengan kandungan zat yang tersisa dalam air limbah.

Pengolahan tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan (advanced treatment). Pengolahan ini meliputi berbagai rangkaian proses kimia dan fisika. saringan multimedia, precoal filter, microstaining, vacum filter, penyerapan dengan karbon aktif, pengurangan besi dan mangan, dan osmosis bolak-balik.

Metode pengolahan tersier jarang diaplikasikan pada fasilitas pengolahan limbah. Hal ini disebabkan biaya yang diperlukan untuk melakukan proses pengolahan tersier cenderung tinggi sehingga tidak ekonomis.

Contoh metode pengolahan tersier yang dapat digunakan adalah:  saringan pasir ada dua macam yakni :

a. saringan pasir lambat

b. saringan pasir cepat .  Saringan multimedia .  precoal filter . microstaining . vacum filter.  penyerapan dengan karbon aktif . pengurangan besi dan mangan .  osmosis bolak-balik.

4. Pengolahan Lumpur

Pengolahan lumpur adalah mengurangi kadar air, menstabilkan, serta menghilangkan mikroorganisme patogen. Berikut ini adalah berbagai teknologi/metode dalam pengolahan lumpur.

5. Desinfeksi

Adalah metode yang menggunakan desinfektan yang dapat membunuh kuman-kuman atau mengurangi mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) yang ada dalam limbah cair/ air limbah. Desifektan dapat berupa zat senyawa/ zat tertentu, atau dengan peralakuan fisik. Proses disinfeksi pada limbah cair biasanya dilakukan setelah proses pengolahan limbah selesai, yaitu setelah pengolahan primer, sekunder, atau tersier, sebelum limbah dibuang ke lingkungan.

Ada beberapa pilihan teknik dan cara-cara untuk melakukan desinfeksi, dan berikut adalah sedikit ringkasannya :

  1. Desinfeksi menggunakan Kaporit, Cara yang paling umum kita temukan adalah dengan adanya penambahan CaOCl atau biasa disingkat sebagai kaporit.
  2. Desinfeksi menggunakan Chlorine
  3. Desinfeksi Dengan Ozone
  4. Desinfeksi dengan UV Light


Jenis Limbah Berdasarkan Bentuk Dan Wujudnya

Jenis limbah dapat digolongkan berdasarkan sifat dan wujudnya. Agar penanganan limbah dapat lebih spesifik hendaknya penangan itu didasarkan pada sifat dan wujud limbah itu. Pengelompokan limbah berdasarkan bentuk dan wujudnya dapat dibagi menjadi 4, yaitu limbah cair, limbah padat,  limbah gas, dan limbah suara.

1. Limbah cair

Pengertian limbah cair dapat merujuk dari peraturan pemerintah RI no. 82 tahun 2001 tentang pengelolaan air dan pengendalian pencemaran air menyebutkan pengertian dari limbah cair yaitu sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Merujuk dari definisi limbah cair dari PP tersebut, limbah cair hasil buangan proses produksi atau aktivitas domestik yang berwujud cairan. Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu:

  1. Limbah cair domestic (domestic wastewater) yaitu limbah cair hasil buangan dari rumah tangga, bangunan, perdagangan, dan perkantoran, contoh: air sabun, air diterjen, air sisa cucian, dan air kencing.
  2. Limbah cair industry (industry wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan industry . Contoh: air limbah dari pabrik tepung, pabrik tahu, pabrik pengolahan ikan, air bekas pewarna dari industry textile.
  3. Limbah cair yang berasal  dari rembesan dan luapan ( infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang meresap ke dalam tanah atau melalui luapan. Contoh: air limbah dapat merembes dan mencemari lingkungan melalui pipa yang pecah atau bocor, sedangkan yang melalui luapan misalnya luapan air dari penampungan limbah pabrik.
  4. Air hujan (Storm water), yaitu air yang berasal dari air hujan dipermukaan tanah yang kemudian mengalir dan melewati limbah pabrik yang tercecer sehingga dapat membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut limbah cair.

2. Limbah Padat

Limbah padat adalah limbah hasil kegiatan industry atau aktivitas domestic yang berbentuk padat, contoh limbah padat seperti serbuk besi, kertas, plastic, serbuk kayu, kain.
Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelompok, yaitu:

  1. Sampah organic yang mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah berupa bahan-bahan yang mudah busuk atau terurai oleh mikroorganisme . Contoh, sisa makanan, sisa dapur, sampah sayuran, dan kulit buah-buahan
  2. Sampah anorganik dan organic membusuk, yaitu limbah padat anorganik, dan organic  yang kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme. Contoh, plastic, kertas, logam, dan kaca/gelas.
  3. Sampah abu, yaitu limbah yang berupa abu sisa pembakaran sampah. Biasanya mudah terbawa angin karena ringan.
  4. Sampah dari bangkai binatang, misalnya bangkai tikus, bangkai ikan yang membusuk, dan bangkai hewan ternak
  5. Sampah industry, yaitu sampah padat hasil bungan industry, misalnya industry kayu, indutri batu bata, industry elektronik.

3. Limbah Gas

Yaitu limbah gas yang berasal dari industry misalnya pabrik pengolahan makanan, pabrik yang dapat mengeluarkan debu misalnya penggilingan padi, penggergajian kau dan lain sebagainya.
Secara alami udara mengandung unsure kimia seperti  O2, N2, NO2, CO2,H2,. Penambahan salah satu jenis gas ke udara secara berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran udara.  Zat yang dapat mencemari udara dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus yang berbaur dengan udara, namun partikel masih bias dilihat dengan kasat mata. Misalnya uap air, debu, asap, dank abut.

Sedangkan limbah gas berupa partikel-partikel yang sangat halus dan mungkin tidak dapat dilihat dengan mata telanjang namun berbau atau bahkan tidak berbau tapi efeknya tidak baik untuk kesehatan. Limbah gas juga dapat berupa partikel-partikel padat yang sangat halus dan ringan. Partikel padat yang berbaur dengan gas itu disebut dengan partikulat. Berikut ini macam-macam limbah gas yang dapat mencemari udara:

1. Karbon monoksida (CO) , tidak berwarna dan tidak berbau
2. Karbon dioksida (CO2) Gas tidak berwarna dan tidak berbau
3. Nitrogen oksida (NO2) Gas berwarna dan berbau
4. Sulfur oksida (SO2) Gas tidak berwarna, tp berbahu tajam
5. Asam Klorida (HCI) Gas yang berupa uap
6. Amonia (NH3) Gas tidak berwarna, namun berbau
7. Metan (CH4) Gas berbau
8. Hidrogen Flourida (HF) Gas tidak berwarna
9. Nitrogen Sulfida (NS) Gas berbau
10. Klorin (Cl2) Gas berbau

4. Limbah Suara

Limbah suara adalah suara yang membuat bising dan mengganggu yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik dan mesin kendaraan bermotor, dan suara-suara lain yang menyebabkan kegaduhan yang dapat mengganggu ketenangan lingkungan.

Dampak Positif Dan Negatif Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah harus dilakukan dengan benar, sebab jika pengelolaan limbah tidak dilakukan dengan benar maka malah akan memberikan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitar. Jika limbah dikelola dengan benar maka dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, namun bila limbah tidak dikelola dengan benar maka akan dapat memberi dampak negatif bagi lingkungan.

Berikut ini dampak positif dan negatif pengelolaan limbah:

1. Dampak positif pengelolaan limbah

  • Limbah dapat digunakan untuk menimbun atau meninggikan dataran yang rendah
  • Limbah dapat dimanfaatkan untuk pupuk
  • Limbah dapat diubah dan digunakan untuk pakan ternak, misalnya limbah berupa dedaunan, limbah ampas kedelai yang sudah diambil sarinya untuk tahu. 
  • Pengurangi tempat perkembangbiakan penyakit
  • Mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit menular
  • Mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan karena masyarakatnya sudah sehat
2. Dampak negatif pengelolaan limbah yang salah
  • Menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan penyakit
  • Menyebabkan gangguan kesehatan, misalnya sesak napas, insomania, atau stres
  • Lingkunga  menjadi tidak indah dipandang
  • Menurunkan orang yang ingin datang ke tempat itu
  • Dapat menyebabkan tersumbatnya saluran air sehingga dapat mengakibatkan banjir
  • Dapat menyebabkan orang yang berada di sekitar limbah itu sakit
  • Menurunkan jumlah kunjungan wisatawan

Usaha Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

Usaha untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan dibagi menjadi dua cara pokok, yaitu:

1. Pengendalian non teknis

Pengendalian pencemaran lingkungan secara non teknis lebih banyak pada usaha-usaha pengendalian pencemaran lingkungan secara preventif. Yaitu usaha untuk mengendalikan pencemaran lingkungan dengan cara membuat peraturan perundang-undangan yang berisi merencanakan, peraturan, dan pengawasan segala kegiatan industri yang bersifat mengikat sehingga dapat memberi sangsi bagi yang melakukan pelanggaran.

misalnya meliputi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran. Sebenarnya penanggulangan pencemaran air dapat dimulai dari diri kita sendiri.

Pengendalian pencemaran lingkungan akibat limbah, secara non teknis dapat kita perinci:

  1. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
  2. Analisis Menganai Dampak Lingkungan (AMDAL)
  3. Perencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologi
  4. Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan
  5. Menanamkan perilaku disiplin

2. Pengendalian secara teknis

Yaitu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara yang berkaitan dengan proses produksi, bahan bakar, instalasi pengolahan limbah, atau menggunakan alat yang lebih canggih yang dapat menghasilkan lebih sedikit limbah.

Pengendalian limbah industri dari bahan buangan industri dan teknologi dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Cara pengelolaan limbah ini sering disebut dengan Waste Treatment atau Waste Management. Cara mengelola limbah industri dan teknologi tergantung pada sifat kandungan limbah serta tergantung pula pada rencana pembuangan olahan limbah secara permanen.

Pengendalian limbah secara non teknis suatu indstri dapat berdasarkan kajian AMDAL, Pengendalian teknis pencemaran lingkungan harus dilakukan dengan kriteria sbb :
- Mengutamakan keselamatan manusia
- Teknologinya telah dikuasai dengan baik
- Secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggung jawabkan

Cara Penanggulangan Pencermaran Lingkungan secara teknik :

  • Mengubah proses
  • Mengganti sumber energy
  • Mengelola limbah
  • Menambah alat bantu

Beberapa metode yang digunakan dalam mengolah limbah sampah:

  • Sanitary Landifit ( pembuangan sampah pada daerah yang rendah )
  • Hog Feeding  ( pengolahan sampah menjadi makanan ternak )
  • Inceneration ( pembakaran )
  • Composting ( pengolahan sampah menjadi pupuk )
  • Reduction mode ( pengepresan sampah )

Manfaat Penanganan Limbah Yang Baik

Limbah baik skala rumah tangga maupun skala industri pada dasarnya harus memperhatikan sifat dan wujud limbah yang diolah. Penanganan limbah yang baik akan membawa dampak yang baik pula pada tempat dan lingkungan limbah itu berada. Dipandang dari sudut sanitasi ada beberapa manfaat dari penanganan limbah yang baik, antara lain:

  1. Dapat menjamin tempat tinggal atau tempat bekerja yang bersih, Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengolah limbah. Namun, setiap jenis limbah membutuhkan cara yang berbeda. Limbah bisa dibedakan berdasarkan volume dan kandungannya. Layanan sanitasi adalah cara tepat untuk mengolah limbah dan menjaga kebersihan lingkungan. Setiap rumah harus memiliki sistem sanitasi yang baik untuk mengolah limbah. MCK harus disediakan dan mempunyai akses untuk air bersih. Penggunaan layananan persampahan juga diperlukan untuk mengolah limbah yang berasal dari rumah dan menampungnya di tempat lain yang telah disediakan. Sebelum diangkut, sampah harus dikumpulkan di tempat yang disediakan di setiap rumah. Petugas mengumpulkan sampah di kompleks tertentu dengan gerobak atau truk pengangkut sampah. Setelah itu, sampah bisa dibuang di tempat pembuangan akhir dan diolah. Drainase juga bisa menjadi langkah tempat untuk mengolah limbah, terutama limbah cair. Dengan pengolahan yang tepat untuk setiap jenis limbah, kebersihan lingkungan bisa terjamin.
  2. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, Cara pencegahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia, dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya. Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan  dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. 
  3. Mencegah berkembang biaknya hama penyakit dan bibit penyakit, Ditempuh dengan cara usaha kesehatan  perorangan dan usaha kesehatan lingkungan (sanitasi).  Banyak minum air putih,  Konsumsi menu bergizi dan seimbang.    

Karakteristik Limbah

Pengolahan limbah sangat diperlukan agar dampak pencemaran lingkungan dapat diminimalkan. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam mengolah limbah adalah karakteristik limbah itu sendiri. Mengetahui karakteritik limbah adalah hal dasar yang harus diketahui dalam mengolah limbah agar dalam penanganan limbah itu dapat tepat. berikut ini adalah beberapa karakteristik limbah:

  1. Limbah berukuran mikro, adalah limbah yang berukuran sangat kecil terdiri dari partikel-partikel yang tidak dapat kita lihat. Karekteristik limbah berukuran mikro merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya. Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan. 
  2. Limbah dinamis, adalah limbah yang tidak dapat diam di tempat, selalu bergerak dan berubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Limbah dinamis adalah tentang cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat. 
  3. Limbah yang penyebarannya berdampak luas, adalah limbah yang dapat menyebar luas ke semua wilayah di lingkungan dan berdampak pada semua faktor. Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg). 
  4. Berdasarkan jangka waktu yang panjang, yaitu limbah yang dapat mengeluarkan dampak yang panjang. Tidak hanya pada waktu itu, namun dampaknya juga kepada generasi yang akan datang. Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa.

Dari karakteristik limbah di atas pencemaran limbah juga didukung oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran limbah terhadap lingkungan diantaranya :

1.Volume Limbah

Tentunya semakin banyak limbah yang dihasilkan oleh manusia dampak yang akan ditimbulkan semakin besar pula terasa.

2.Kandungan Bahan Pencemar

Kandunngan yang terdapat di limbah ini mengakibatkan pencemaran
lingkungan apabila kandunganya berbahaya dapat mengakibatkan pencemaran
yang fatal bahkan dapat membunuh manusia serta mahluk hidup sekitar.

3.Frekuensi Pembuangan Limbah

Pada saat sekarang ini pembuangan limbah semakin naik frekuensinya karena banyaknya industri yang berdiri. Dengan semakin banyak frekuensi limbah tentunya pembuangan limbah menjadi tidak terkandali dan usaha untuk mengolahnya tidak dapat maksimal. Pengolahan limbah yang masih jauh dari harapan kita semua.

Prinsip-Prinsip Pengolahan Limbah

Dalam pengelolaan limbah baik itu limbah industri maupun limbah rumah tangga hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan limbah. Agar pengelolaan itu dapat mencapai hasil sesuai yang diharapkan. Adapun beberapa prinsip yang digunakan dalam proses pengolahan limbah adalah sebagai berikut:

  1. Source Reduction (Pengurangan Sumber), Prinsip pengurangan sumber limbah sangat efektif untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan. Contoh sederhana dari pengurangan limbah adalah pengurangan pemakaian kantong plastik, misalnya jika kita belanja sebaiknya membawa kantong atau keranjang sendiri sehingga penggunaan katong plastik dapat dikurangi. Limbah plastik termasuk limbah unorganik yang proses penguraiaanya membutuhkan waktu yang sangat lama.
  2. Reuse (Penggunaan kembali), Penggunaan kembali barang atau peralatan yang sudah dipakai namun masih dapat digunakan juga dapat mengurangi jumlah limbah.  Biasanya jika kita berbelanja di toko dan kita dapat kantong plastik, kantong plastik itu jangan di buang karena masih dapat kita gunakan lagi. Hal ini dapat mengurangi penambahan jumlah limbah.
  3. Recycling (Pemanfaatan kembali / mendaur ulang sampah sehingga dapat dimanfaatkan lagi),  Sampah sampah rumah tangga yang sudah tidak digunakan lagi dapat di daur ulang sehingga menjadi barang baru lagi. Misalnya sisa-sisa makanan atau potongan sayur dan dapat diolah menjadi pupuk kompos. Minyak bekas penggorengan yang seharusnya di buang dapat didaur ulang menjadi minyak baru dengan dengan diberi sari buah mengkudu. Harapannya jika setiap orang sadar dan memahami prinsip pengolahan sampah, jumlah sampah dapat dikurangi.
  4. Treatment (Pengolahan ) Pengolahan limbah biasanya menerapkan 3 tahapan proses yaitu pengolahan pendahuluan (pre-treatment), pengolahan utama (primary treatment), dan pengolahan akhir (post treatment). Limbah yang pengolahannya menggunakan sistem treatment biasanya limbah yang jika dibuang begitu saja maka akan sangat berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Untuk mencegah bahaya yang terjadi maka limbah harus diolah dulu sedemikian rupa agar limbah menjadi tidak berbahaya.

Jenis-Jenis Limbah

Membuang limbah tidak boleh di sembarang tempat.Apalagi jika limbah itu dapat mengganggu kehidupan manusia. Limbah adalah sisa buangan dari proses produksi yang mengandung zat-zat kimia baik yang berasal dari rumah tangga maupun dari proses produksi pabrik. Macam-macam limbah sangat banyak, sehingga dapat kita klasifikasikan sebagai berikut:

1. Limbah berdasarkan sifatnya

Berdasarkan sifatnya, limbah dapat dibagai menjadi:

  1. Limbah yang melalui proses kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi sehingga dapat merusak lingkungan. Biasanya limbah ini dapat meledak.
  2. Limbah mudah terbakar, yaitu limbah yang jika tergesek oleh benda lain atau bergesekan dengan benda itu sendiri mudah terbakar.
  3. Limbah reaktif, yaitu limbah yang mudah bereaksi jika terkena oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi dan mudah terbakar
  4. Limbah yang dapat menyebabkan infeksi, yatiu biasanya limbah dari rumah sakit berupa cairan atau bekas buangan peralatan yang dipakai untuk menangani orang sakit.
  5. Limbah korosif, yaitu limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat membuat logam besi menjadi berkarat.
2. Limbah berdasarkan sumbernya

Limbah berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu limbah rumah tangga dan limbah berasal dari industri:
  1. Limbah rumah tangga, Limbah ini biasanya disebut dengan limbah domestik. Limbah rumah tangga misalnnya air bekas cucian, air bekas dari kamar mandi, barang rongsokan, kertas, plastik, dan sampah. Jumlahnya limbah yang dihasilkan dari setiap rumah tangga memang sedikit, namun jika dikumpulkan satu desa atau satu kecamatan maka jumlahnya sangat banyak. Terutama di perkotaan seperti kota Jakarta, Bandung, Surabaya. Limbah rumah tangga yang dihasilkan bisa ratusan bahkan ribuan ton.
  2. Limbah Industri, Dinamakan limbah industri karena berasal dari proses produksi suatu industri terutama industri besar seperti pabrik. Limbah industri dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Beberapa limbah industri dapat berbahaya bagi kesehatan manusia karena mengandung racun. Limbah beracun ini disebut dengan limbah B3. Limbah B3 dapat berasal dari bahan yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan proses produksi, dan limbah produksi yang memerlukan penanganan atau pengolahan khusus sebelum dibuang.
3. Limbah berdasarkan wujudnya

Berdasarkan wujudnya limbah dapat dibedakan menjadi:
  1. Limbah padat, Limbah padat berbentuk padat dant idak bisa berpindah jika tidak ada yang memindahkan. Misalnya: Sisa makanan, sayuran, logam, sampah plastik, kertas, dan potongan kayu.
  2. Limbah Cair, Limbah cair adalah limbah yang larut dengan air, sifatnya mudah berpindah, dan tidak bisa diam, kecuali di tempatkan dalam wadah tertentu. Contohnya adalah: air bekas cucian pakaian, air bekas pewarna pakaian, dan air bekas cucian piring.
  3. Limbah Gas. Adalah limbah buangan industri atau rumah tangga yang berbentuk gas. Limbah gas dapat berbentuk asap. Limbah gas sangat cepat menyebar. Contoh limbah gas adalah asap kendaraan bermotor, Asap dari mesin pabrik, dan gas yang di keluarkan oleh pabrik kimia.
4. Limbah Berdasarkan Susunan Kimianya.

Berdasarkan susunan kimiawinya limbah dibedakan menjadi dua:
  1. Limbah Organik, Yaitu Limbah yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Misalnya, dari pertanian daun-daun padi yang bekas dipanen, dan kotoran hewan dari peternakan. Limbah organik ini mudah terurai oleh proses mikroorganisme. Limbah tumbuhan misalnya dari kulit buah, batang sayur, dan daun-daunan. Sedangkan limbah hewan misalnya, bulu ayam dan kotoran hewan.
  2. Lombah Anorganik,  Limbah ini berasal dari sumber daya alam yang terbarui, seperti limbah dari pertambangan batu bara, pertambangan emas, pertambangan, minyak bumi, dan hasil buangan limbah industri. Limbah anorganik tidak mudah hancur. Sebagaian limbah anorganik tidak dapat diproses oleh aktivitas mikroorganisme. namun sebagaian dapat diuraikan tapi membutuhkan waktu yang sangat lama, contohnya plastik, kaca, dan logam.

Tokoh-Tokoh Penemu Cikal Bakal Teknologi

1. Leonardo da Vinci (1452 – 1519)

Da Vinci adalah pelukis Italia yang melukis Monalisa dan makan malam terakhir. Ia adalah orang pertama di dunia yang dapat menggambar dengan tepat struktur tubuh manusia. Jantung manusia. Da Vinci adalah manusia serba guna. Selain pelukis caliber internasional, ia juga tokoh renaissance, pemahat, arsitek, penyair, musikus, filsuf dan ilmuan. Pada umur 30 tahun ia bekerja pada Sforza kepala daerah Milan. Ia ikut Sforza selama 17 tahun. Sebagai pelukis, insinyur, dan penasihat militer. Pada umur 54 tahun ia bekerja pada Louis XII, Raja Prancis. Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, provinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos LucĂ©, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun) adalah arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai genius universal. Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan kuliner.

2. Thomas Alfa Edison (1847 – 1931)

Edison adalah penemu terbesar di dunia. Ia menemukan 3000 penemuan, antara lain: Laboratorium riset untuk industry, stasiun tenaga listrik, lampu listrik, fonograf, kinetograf, kinetoskop, mikrofon, pengeras suara, dan lain sebagainya. Edison lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat, pada tanggal 11 Pebruari 1947 dan meninggal di West Orange, New York. Pada tanggal 18 Oktober 1931 pada umur 84 tahun. Pada tahun 1870, ia menemukan mesin telegraf. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan fonograf. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan.

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain: mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

3. Benyamin Franklin (1706 – 1790)

Benjamin Franklin (lahir di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, 17 Januari 1706 – meninggal di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 17 April 1790 pada umur 84 tahun) adalah seorang tokoh Amerika Serikat yang terkenal dan telah meninggalkan banyak karya di dalam hidupnya. Franklin adalah warga Negara Amerika Serikat, diplomat, politikus, negarawan, pengarang, pencetak, penerbit, ilmuan dan penemu. Ia menemukan listrik, penangkal petir, harmonica dan kacamata bifocal, perapian atau pemanas ruangan.

Franklin adalah ahli listrik terbesar sebelum Edison, dan negarawan terbesar di Amerika Serikat.  Franklin adalah orang dengan banyak jenis pekerjaan dan keahlian. Ia adalah seorang wartawan, penerbit, pengarang, filantrofis, abolisionis, pelayan masyarakat (pejabat), ilmuwan, diplomat, dan penemu sekaligus. Franklin juga adalah salah seorang pemimpin Revolusi Amerika, dan salah satu penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Kata-katanya banyak yang terkenal dan dikutip orang. Misalnya "waktu adalah uang" kemungkinan besar berasal dari dirinya. Karena ia juga seorang penerbit dan pemilik percetakan, banyak kata-katanya yang masih bisa dibaca orang hingga sekarang karena ia juga banyak dan rajin menulis. Ia juga terkenal dengan percobaanya mengenai listrik (penangkal petir). Dia adalah Kepala Kantor Pos pertama di Amerika, pembuat "perpustakaan umum" pertama, dan orang pertama yang mengorganisasikan barisan pemadam kebakaran kota.

4. Charles Goodyear (1800 – 1860)

Charles Goodyear (lahir di New Haven, 29 Desember 1800 – meninggal di New York, 1 Juli 1860 pada umur 59 tahun). Goodyear adalah warga Negara Amerika Serikat penemu Fulkanisasi, yaitu suatu proses kimia untuk memperbaiki mutu karet dengan jalan mencampur dengan belerang dan memanasnya. Buku itu terdiri dari dua jilid dengan judul kekenyalan karet dan Variasinya ( 1853 – 1855 ). Ia lahir di New Have, Conecticut, Amerika Serikat pada tanggal 29 Desember 1800 dan meninggal di New York City pada tanggal 1 Juli 1860 pada umur 60 tahun. Dalam keadaan miskin sekali.

5. Johannes Hans Daniel Jensen (1907 )

Jensen adalah ahli fisika dari jerman, penemu teori struktur kulit inti atom, pemenang hadiah nobel, guru besar, dan pengarang. Ia lahir di Hamburgh pada tahun 1907. Jensen belajar fisika, matematika, kimia fisik, dan filsafat di Albert-Ludwigs-Universität Freiburg dan Universitas Hamburg 1926-1931, dan ia menerima gelar doktor kedua pada tahun 1932 atas bimbingan Wilhelm Lenz. Jensen menyelesaikan rabilitasinya pada tahun 1936 di University of Hamburg.

RUANG ANGKASA

Ruang angkasa adalah wilayah atau ruang yang sangat luas tanpa batas di luar atmosfer bumi. Ruang angkasa ini berupa ruang kosong yang meluas ke segala penjuru tanpa akhir. Ruang angkasa atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk ke bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial.

Bintang

Bintang Dan Ruang Angkasa


Bintang adalah bola gas raksasa yang bercahaya. Bintang-bintang mempunyai berbagai ukuran, warna, suhu, tingkat kecerahan dan letaknya jauh dari bumi. Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.

Matahari

matahari dan ruang angkasa


Matahari adalah bintang berukuran sedang. Tetapi karena matahari letaknya relative dekat dengan bumi  ukuran tampak besar. Bintang berwarna merah lebih dingin, suhunya sekitar 2800 derajat celcius. Sedangkan matahari dan bintang berwarna kuning lainnya suhu permukaanya sekitar 5500 derajat celcius. Matahari terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan bulan masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid, komet, dan debu angkasa berputar mengelilingi matahari

Pulsar

pulsar


Pulsar adalah putaran bintang-bintang yang sangat cepat yang memancarkan signal gelombang radio dengan interval yang teratur. Pulsar merupakan  bintang neutron yang berotasi dengan cepat, yang merupakan sisa yang tertinggal dari kematian sebuah bintang masif. para astronom telah mengkatalogkan sekitar 1.800 pulsar. Bintang neutron merupakan jenis bintang yang memiliki massa hingga puluhan kali massa Matahari, namun diameternya hanya puluhan kilometer. Bintang neutron berputar pada porosnya (berotasi) begitu cepat, dan beberapa jenis bintang neutron juga disebut sebagai pulsar.

Quasar

quasar



Quasar Singkatan dari  quasi stellar radio sources merupakan inti galaksi aktif yang berada jauh dan merupakan obyek yang sangat terang, sangat energetik dan sangat kuat. Obyek ini memancarkan energi yang sangat besar. Kalau dilihat di teleskop, quasar akan tampak seperti sebuah titik yang mirip dengan bintang. Quasar memancarkan gelombang radio dan sinar X. ukuran Quasar 1/100.000 galaksi kita. Tetapi tingkat kecerahannya adalah 100 – 200 kali lebih tingi.