1. Limbah berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, limbah dapat dibagai menjadi:
- Limbah yang melalui proses kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi sehingga dapat merusak lingkungan. Biasanya limbah ini dapat meledak.
- Limbah mudah terbakar, yaitu limbah yang jika tergesek oleh benda lain atau bergesekan dengan benda itu sendiri mudah terbakar.
- Limbah reaktif, yaitu limbah yang mudah bereaksi jika terkena oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi dan mudah terbakar
- Limbah yang dapat menyebabkan infeksi, yatiu biasanya limbah dari rumah sakit berupa cairan atau bekas buangan peralatan yang dipakai untuk menangani orang sakit.
- Limbah korosif, yaitu limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat membuat logam besi menjadi berkarat.
2. Limbah berdasarkan sumbernya
Limbah berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu limbah rumah tangga dan limbah berasal dari industri:
- Limbah rumah tangga, Limbah ini biasanya disebut dengan limbah domestik. Limbah rumah tangga misalnnya air bekas cucian, air bekas dari kamar mandi, barang rongsokan, kertas, plastik, dan sampah. Jumlahnya limbah yang dihasilkan dari setiap rumah tangga memang sedikit, namun jika dikumpulkan satu desa atau satu kecamatan maka jumlahnya sangat banyak. Terutama di perkotaan seperti kota Jakarta, Bandung, Surabaya. Limbah rumah tangga yang dihasilkan bisa ratusan bahkan ribuan ton.
- Limbah Industri, Dinamakan limbah industri karena berasal dari proses produksi suatu industri terutama industri besar seperti pabrik. Limbah industri dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Beberapa limbah industri dapat berbahaya bagi kesehatan manusia karena mengandung racun. Limbah beracun ini disebut dengan limbah B3. Limbah B3 dapat berasal dari bahan yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan proses produksi, dan limbah produksi yang memerlukan penanganan atau pengolahan khusus sebelum dibuang.
3. Limbah berdasarkan wujudnya
Berdasarkan wujudnya limbah dapat dibedakan menjadi:
- Limbah padat, Limbah padat berbentuk padat dant idak bisa berpindah jika tidak ada yang memindahkan. Misalnya: Sisa makanan, sayuran, logam, sampah plastik, kertas, dan potongan kayu.
- Limbah Cair, Limbah cair adalah limbah yang larut dengan air, sifatnya mudah berpindah, dan tidak bisa diam, kecuali di tempatkan dalam wadah tertentu. Contohnya adalah: air bekas cucian pakaian, air bekas pewarna pakaian, dan air bekas cucian piring.
- Limbah Gas. Adalah limbah buangan industri atau rumah tangga yang berbentuk gas. Limbah gas dapat berbentuk asap. Limbah gas sangat cepat menyebar. Contoh limbah gas adalah asap kendaraan bermotor, Asap dari mesin pabrik, dan gas yang di keluarkan oleh pabrik kimia.
4. Limbah Berdasarkan Susunan Kimianya.
Berdasarkan susunan kimiawinya limbah dibedakan menjadi dua:
- Limbah Organik, Yaitu Limbah yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Misalnya, dari pertanian daun-daun padi yang bekas dipanen, dan kotoran hewan dari peternakan. Limbah organik ini mudah terurai oleh proses mikroorganisme. Limbah tumbuhan misalnya dari kulit buah, batang sayur, dan daun-daunan. Sedangkan limbah hewan misalnya, bulu ayam dan kotoran hewan.
- Lombah Anorganik, Limbah ini berasal dari sumber daya alam yang terbarui, seperti limbah dari pertambangan batu bara, pertambangan emas, pertambangan, minyak bumi, dan hasil buangan limbah industri. Limbah anorganik tidak mudah hancur. Sebagaian limbah anorganik tidak dapat diproses oleh aktivitas mikroorganisme. namun sebagaian dapat diuraikan tapi membutuhkan waktu yang sangat lama, contohnya plastik, kaca, dan logam.
No comments:
Post a Comment