A. Cara Biasa
- Menentukan tema atau topik karangan. Tema adalah isi yang menjiwai karangan
- Merumuskan kalimat utama atau pokok pikiran utama
- Menyusun garis-garis pikiran penjelas yang merupakan perincian dari pikiran utama
- Meneliti. Hal-hal yang perlu di teliti antara lain ; - Apakah pokiran penjelas berhubungan dengan pikiran utama, - Apakah ada pikiran penjelas yang sama atau sederajat.
B. Cara Wartawan
Kerangka karangan berguna untuk memudahkan menyusun karangan. Salah satu cara untuk membuat kerangka karangan atau outline adalah dengan menggunakann cara 5W+1H. Cara ini sering dipakai oleh para wartawan dalam menulis karangan atau jurnalistiknya. 5W+1H adalah:
What = Apakah
Why = Mengapa
When = Kapan
Who = Siapa
Where = Dimana
How = Bagaimana
Keenam pertanyaan itu dapat dipakai untuk mengembangkan suatu karangan. Misalnya suatu karangan tentang transportasi udara. Maka pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan adalah:
- Apakah yang dimaksud dengan transportasi udara? (What)
- Mengapa ikita menggunakan transportasi udara? (Whay)
- Kapan kita menggunakan transpotasi udara? (When)
- Siapa yang menggunakan transportasi udara? (Who)
- Dimahna kita dapat menggunakan transportasi udara? (Where)
- Bagaimana caranya menggunakan transportasi udara? (How)
Dengan menjawab ke-enam pertanyaan seperti di atas secara panjang lebar maka sudah menjadi suatu karangan yang jumlahnya minimal ada enam paragraf jika satu pertanyaan dijabarkan dalam satu paragraf.
C. Cara Klasifikasi
Cara menyusun karangan dengan langkah-langkah klasifikasi adalah sebagai berikut:
- Langkah pertama. Tentukan tema karangan. setelah kita menentukan karangan misalnya : Cara meningkatkan prestasi olahraga di sekolah. Maka kita tulis hal-hal tentang cara meningkatkan prestasi olahraga di sekolah tidak harus berurutan.
- Langkah ke-dua. Mengklasifikasikan atau menggolongkan butir-butir yang sejenis.
- Langkah ke-tiga. adalah mengurutkan data secara sistimatis. Namun sebelum butir-butir data diurutkan, kita tentukan pokok atau inti pada setiap butirnya. Kemudian kita urutkan butir-butirnya secara berurutan. Contoh butir 1. Ikan hias, butir 2 Kolam. butir 3 air, butir 4 sungai, butir 5 pakan ikan, dan seterusnya.
- Dan langkah ke-4 menuliskan karangan secara lengkap.
Dalam menulis karangan, meskipun kita sudah menggunakan cara-cara yang benar dan sistematis, namun kita harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang permasalahan yang kita tulis dan sebaiknya kita juga menggunakan rujukan dari pendapat para ahli di bidang itu.
contohnya mana bro
ReplyDelete????