Selamat datang pembaca budiman, artikel ini akan membahas bagaimana cara untuk melakukan setting DHCP pada sebuah jaringan, DHCP merupakan jenis pengalamatan IP yang dilakukan secara automatis dengan proses client melakukan request kepada server. Maka sebuah client hanya perlu memilih option DHCP/Auto yang secara automatis akan melakukan request ip kepada server. Hal yang dibutuhkan dalam pengalamatan ini adalah sebuah DNS.
DNS merupakan penanda dimana kita menggunakan server yang sama yang digunakan untuk jalan komputer melakukan komunikasi data seperti request ip address yang dilakukan client kepada server dengan model DHCP. DNS umumnya merupakan ip server, addrees komputer server inilah yang jadi penanda bahwa semua komputer melalui server yang sama yaitu ip address komputer server.
DNS merupakan penanda dimana kita menggunakan server yang sama yang digunakan untuk jalan komputer melakukan komunikasi data seperti request ip address yang dilakukan client kepada server dengan model DHCP. DNS umumnya merupakan ip server, addrees komputer server inilah yang jadi penanda bahwa semua komputer melalui server yang sama yaitu ip address komputer server.
Keuntungan yang didapat adalah waktu konfigurasi komputer akan lebih singkat, mudah dan efisien bagi seorang teknisi jaringan karena tidak perlu mengisi ip pada tiap komputer, namun kelemahan dari konfigurasi ini adalah jika client melakukan request lagi maka ip tidak akan sama dengan ip sebelumnya karena medel pengalamatannya bersifat acak. Selain hal diatas kita juga diharus melakukan konfigurasi sederhana untuk dilakukan sebagai berikut:
- Server, dengan mengisi ip address, subnetmask, dan dns(sama dengan ip server). Contoh ip address: 192.168.0.1 subnetmask : 255.255.255.0 DNS :192.168.0.1. bisa juga anda lihat pada gambar dibawah ini. Untuk server set addressnya static.
- Client, ini adalah bagian yang paling mudah karena client hanya harus disetting dengan auto/DHCP dan automatis akan melakukan request.
Dari uraian singkat diatas dapat kita simpulkan :
- DHCP bersifat automatis.
- Server harus menyertakan DNS.
- Client harus melakukan request untuk mendapatkan IP.
- Pengalamatan untuk client bersifat acak.
Demikian apa yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca, artikel sederhana ini semoga memberikan manfaat kepada pembaca yang budiman, terimakasih.
No comments:
Post a Comment