1. Cerita Pendek (short story)
Cerita pendek ditulis tidak lebih dari 10.000 kata. Jenis cerpen ini bisa dikembangkan menjadi novelette atau novel pendek. Karya-karya cerpen para sastrawan Eropa, Amerika Latin dan AS tahun 1940 – 1960-an pada umumnya ditulis begitu panjang dan layak disebut cerpan.
2. Cerita pendek yang pendek (short, short story)
Yaitu cerita pendek yang ditulis sekitar 3000 kata. Cerpen yang sangat pendek biasanya hanya satu sampai dua lembar saja. Cerita ini biasanya kita temukan di majalah, Koran-koran, atau media masa yang lainnya.
3. Cerita pendek yang sangat pendek (very short-short story)
Cerpen yang pendek hanya terdiri dari 750 sampai dengan 1000 kata. Cerpen jenis ini biasanya disebut cerita mini yang lazim disingkat cermin. Di Barat cermin disebut flash – yang artinya sekilas atau sekelebatan membacanya. Jenis ini tergolong dalam very short-short story.
Unsur Intrinsik Cerpen
1. Tema, sebuah gagasan pook yang mendasari jalannya suatu cerita dalam cerpen.
2. Alur / Plot, jalan dari sebuah cerita dalam cerpen.
3. Setting, berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana yang terjadi dalam sebuah cerpen.
4. Tokoh, pelaku yang terlibat di dalam cerpen.
5. Penokohan, pemberian sifat atau karakter kepada tokoh dalam cerita tersebut.
6. Sudut Pandang, cara pandang pengarang dalam memandang suatu kejadian di dalam cerita.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
1. Latar Belakang Masyarakat, suatu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat terhadap terbentuknya jalan cerita.
2. Latar Belakang Pengarang, meliputi pemahaman pengarang terhadap sejarah hidupnya dan sejarah yang berhasil dikarang sebelumnya.
No comments:
Post a Comment