Prosedur Penanganan Persediaan Dalam Perusahaan Dagang

Prosedur penanganan persediaan barang dagangan ada 3 tahap, yaitu:

1. Penerimaan barang (Pembelian)
2. Penyimpanan barang (bagian gudang)
3. Pengeluaran barang dagangan (penjualan)

Pembelian barang dagangan dilakukan dengan bukti transaksi pembelian berupa faktur pembelian.  Pembelian akan menambah persediaan barang dagangan. Penjualan barang dagangan dibuktikan dengan bukti transaksi berupa faktur penjualan. Dengan terjadinya transaksi penjualan maka akan berpengaruh terhadap jumlah persediaan barang dagangan.  Untuk mengontrol  persediaan barang dagangan, maka dibuatlah kartu persediaan barang dagangan.  Kartu persediaan bisa jadi kartu kendali atas akun control yaitu akun piutang untuk penjualan dan akun utang untuk pembelian.
Penambahan dalam kartu persediaan berasal dari pembelian barang dagangan.  Bukti untuk mencatat adalah tanda terima barang yang dikeluarkan oleh gudang.  Disamping dari transaksi pembelian, penambahan dalam kartu persediaan juga berasal dari retur  penjualan.  Dasar untuk mencatat retur penjualan adalah tanda terima barang yang dikeluarkan oleh gudang pembeli.

Bagan prosedur penanganan persediaan barang dagangan dapat digambarkan seperti di bawah ini.


Pengurangan dalam kartu persediaan dapat berasal dari penjualan barang dagangan. Pengurangan juga dapat terjadi karena retur pembelian. Dasar untuk mencatat  pengurangan dalam kartu persediaan  yang berarti pengeluaran barang dari gudang  adalah bukti pengiriman barang yang ditandatangani oleh penerima barang.

No comments:

Post a Comment